Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Still on Process to be a Rainbow

Hari ini 23 April 2015, telah terhitung lama sejak postingan terakhir saya pada 09 Mei 2013. Ada banyak hal yang terjadi pada rentang waktu itu, tangisan airmata, tawa bahagia, peluh kerja keras, namun rasa syukur selalu terpanjat kepada-Nya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang bahkan tidak pernah membiarkan hamba-Nya bersedih ketika kekurangan.

Pada tanggal 20 April lalu saya membuka facebook dan kembali menemukan update-an dari seorang penulis favorit saya, Fahd Pahdepie, yang menyatakan "cobalah untuk menjadi pelangi bagi mendung orang lain". Hal tersebut menyadarkan lamunan panjang saya, yang pada saat itu sedang istirahat dan hanya scrolling timeline. Bahwa selama ini kita terlalu sibuk memikirkan perasaan kita sendiri, seakan-akan kita lah orang yang paling menyedihkan sedunia disaat musibah atau kesulitan menimpa kita. Tanpa kita sadari ada banyak orang disekeliling kita merasakan hal yang sama, bahkan lebih menyedihkan dari itu. Tetapi hal yang kita lakukan adalah hanya mengeluh dan mengeluh tanpa mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT.


Cobalah menjadi pelangi bagi mendung orang lain, menurut saya memiliki makna jadilah bak cahaya indah, senantiasa mengulurkan tangan untuk membantu orang yang sedang mengalami kesulitan di hidupmu, yang kelak memunculkan mentari diantara mendung itu meskipun tidak banyak hal yang dapat kita bantu. Dengan membantu orang lain kesulitan kita juga akan dipermudah oleh Allah teruslah berniat seperti itu dan tanamkan di bawah alam sadarmu. Jangan pernah pamrih atau berharap akan imbalan dari orang yang kita tolong, karena kelak pasti akan ada balasan dari Allah atas kebaikan, ketulusan, dan keikhlasan hatimu dalam menolongnya, cepat atau lambat.

Pada saat ini saya sedang berusaha dan masih dalam proses untuk menjadi sebuah pelangi. Memantaskan diri semampu yang saya bisa dan terus berusaha, agar dapat memberi kebahagiaan dan manfaat bagi hidup orang banyak. Jauh atau dekat, lama atau tidak, dari proses menjadi pelangi menjadi sebuah pelangi, saya masih belum mengetahuinya.

Sebuah tulisan singkat dan sederhana yang diketik cepat tanpa direvisi, dengan tujuan sebagai pengingat diri ini, hamba Allah yang ingin terus memperbaiki diri.
Banda Aceh, Warkop Cut Nun Lingke, 12.15 pm
Cut Intan Evtia Nurina
Cut Intan Evtia Nurina Masya Allah Tabarakallah, Pray and Fight for your Dreams

Post a Comment for "Still on Process to be a Rainbow"